Rabu, 14 Februari 2018

7111. Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa ingin bersumpah, hendaklah ia bersumpah dengan Allah atau hendaklah ia diam,” (Muttafaq alaih). Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah menyekutukan Allah,” (Diriwayatkan Ahmad). Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah kafir,” (Diriwayatkan Abu Daud dan Al-Hakim).

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ

ماشاءالله

سبحان الله

الله اکبر

    سُبْحَانَ اللَّهِ اَللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيّدنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلۓِ سَيّدنَا مُحَمَّدٍ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

Allah berfirman yang bermaksud; “Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS: Al Imran 3:185) 


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّـيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين، 

وعلى آله وصحبه أجمعين
.
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Ralda/Islampo
OPINI
Muslimah Berhias, Why Not? 

By M Ardiansyah On Feb 14, 2018
Oleh: Tugiarti
Anggota Kelas Menulis Islampos

NALURI wanita menyukai kecantikan dan keindahan. Cantik dan indahnya seorang wanita memiliki standar yang berbeda. Pun kebanyakan manusia menilai cantik atau tidaknya dari penampilan. Hatta, berbagai cara ditempuh agar terlihat cantik.

Islam tidak melarang wanita untuk tampil cantik. Terlebih lagi dengan tujuan dan cara yang tidak melanggar batasan yang ditentukan. Sangat dianjurkan mempercantik atau agar terlihat cantik di hadapan suami. Disamping menambah rasa cinta, utamanya bernilai pahala. Batasan-batasan berhias yang diatur dalam syariat islam antara lain:

Pertama, kapan dan bagaimana diperbolehkan wanita mempercantik diri.

Wanita diperbolehkan berhias manakala dihadapan suami. Segala kecantikan wanita boleh dilihat dan diperuntukkan suami. Sedangkan ketika bersama mahrom, wanita boleh memperlihatkan kecantikannya dalam batas tertentu. Yakni, yang pada umumnya perhiasan wanita terlihat. Wanita boleh mempercantik diri dengan menggunakan celak mata, daun pacar dan perhiasan.

Kedua, cara berhias yang dilarang.

Jangan hanya karena ingin disebut cantik, kemudian berhias secara berlebihan. Bahkan sampai mengubah apa yang Allah takdirkan. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam melaknat wanita yang mengubah ciptaan Allah. Pun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Mendulang laknat pula.

Cara berhias yang dilarang antara lain, memakai baju berkain tipis. Baju yang ketat membentuk lekuk tubuh. Memotong -kikir- gigi. Mentato tubuh. Membuat tahi lalat palsu. Bertabarruj -mengikuti gaya orang kafir-. Menyambung rambut. Operasi plastik. Menyerupai laki-laki. Dan lain sebagainya yang sifatnya mengubah ciptaan Allah.

Ketiga, waktu dan masa wanita tidak boleh berhias.

Bilamana di khalayak umum dan lelaki yang bukan mahrom, perempuan beriman harus menutup seluruh tubuhnya. Terkecuali aurat perempuan yang boleh nampak.

Keempat, tujuan mempercantik diri.

Tujuan diperbolehkan berhias bagi wanita yaitu karena kecenderungan wanita menyukai keindahan. Selain itu, untuk menyejukkan pandangan suami.

Selain cantik secara jasmani, yang paling penting bagi seorang wanita adalah baik agamanya -faqih fiddien. Wallahu ‘a’lam. []

tugiarti@kelasmenulis_14022018. 
Muslimah Berhias, Why Not? - Islampos


ISLAM 4 BEGINNER
Kenali Sumpah Yang Boleh Dan Tidak Untuk Diucapkan. 
By Adam  Last updated Feb 14, 2018

SETIAP manusia pasti pernah mengatakan sumpah kepada seseorang ketika berjanji. Ya, hal itu dilakukan agar orang lain percaya atas apa yang diucapkannya. Dengan begitu, seseorang mendapatkan kepercayaan dari orang lain hanya dengan kata-kata sumpahnya.

Nah, untuk masalah ini, dalam ajaran Islam, kita tak bisa sembarang sumpah.  Sebab, sumpah itu ada yang diperbolehkan ada pula yang tidak. Seperti apa ya sumpah yang diperbolehkan itu?

Sumpah yang diperbolehkan ialah sumpah dengan nama-nama Allah Ta’ala, karena Rasulullah SAW bersumpah dengan Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia saja. Beliau juga bersumpah dengan berkata, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya.”

Malaikat Jibril juga bersumpah dengan keagungan Allah Ta’ala, “Demi keagungan-Mu, tidaklah seorang pun mendengar surga, kecuali dia akan memasukinya,” (Diriwayatkan At-Tirmidzi).

Sumpah yang tidak diperbolehkan adalah sumpah dengan selain sifat-sifat-Nya; baik sesuatu yang dipakai sumpah itu sesuatu yang diagungkan seperti Ka’bah misalnya, atau bahkan bersumpah dengan Nabi Muhammad SAW itu tidak diperbolehkan karena dalil-dalil berikut:

Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa ingin bersumpah, hendaklah ia bersumpah dengan Allah atau hendaklah ia diam,” (Muttafaq alaih). 

Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah menyekutukan Allah,” (Diriwayatkan Ahmad). 

Sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah, sungguh ia telah kafir,” (Diriwayatkan Abu Daud dan Al-Hakim). []


Referensi: Ensiklopedi Muslim Minhajul Muslim/Karya: Abu Bakr Jabir Al-Jazairi/Penerbit: Darul Falah




رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمين
Daftar Isi Al-Quran dan Terjemahan - Silakan Klik untuk membacanya:
  1. Surat Al Fatihah (Pembukaan)
  2. Surat Al Baqarah (Sapi Betina)
  3. Surat Ali 'Imran (Keluarga 'Imran)
  4. Surat An Nisa' (Wanita)
  5. Surat Al Ma'idah (Hidangan)
  6. Surat Al An'am (Binatang Ternak)
  7. Surat Al A'raf  (Tempat Tertinggi)
  8. Surat Al Anfal (Rampasan Perang)
  9. Surat At Taubah (Pengampunan)
  10. Surat Yunus (Nabi Yunus A.S.)
  11. Surat Hud (Nabi Huud A.S.)
  12. Surat Yusuf (Nabi Yusuf A.S.)
  13. Surat Ar Ra'd (Guruh)
  14. Surat Ibrahim (Nabi Ibrahim A.S.)
  15. Surat Al Hijr (Daerah Pegunungan)
  16. Surat An Nahl (Lebah)
  17. Surat Al Israa' (Memperjalankan Di Malam Hari)
  18. Surat Al Kahfi (Gua)
  19. Surat Maryam (Maryam)
  20. Surat Thaha (Thaahaa)
  21. Surat Al Anbiya' (Kisah Para Nabi)
  22. Surat Al Hajj (Ibadah Haji)
  23. Surat Al Mu'minun (Orang Mukmin)
  24. Surat An Nur (Cahaya)
  25. Surat Al Furqaan (Pembeda)
  26. Surat Asy Syu'ara' (Penyair)
  27. Surat An Naml (Semut)
  28. Surat Al Qashash (Cerita)
  29. Surat Al 'Ankabuut (Laba-Laba)
  30. Surat Ar Ruum (Bangsa Rumawi)
  31. Surat Luqman (Luqman)
  32. Surat As Sajdah ((Sujud)
  33. Surat Al Ahzab (Golongan Yang Bersekutu)
  34. Surat Saba' (Kaum Saba')
  35. Surat Fathir (Pencipta)
  36. Surat Yaasiin
  37. Surat Ash Shaffat (Yang Bershaf-Shaf)
  38. Surat Shaad
  39. Surat Az Zumar (Rombongan-Rombongan)
  40. Surat Al Mu'min (Orang Yang Beriman)
  41. Surat Fushshilat (Yang Dijelaskan)
  42. Surat Asy Syuura (Musyawarah)
  43. Surat Az Zukhruf (Perhiasan)
  44. Surat Ad Dukhaan (Kabut)
  45. Surat Al Jaatsiyah (Yang Berlutut)
  46. Surat Al Ahqaaf (Bukit Pasir)
  47. Surat Muhammad (Nabi Muhammad SAW)
  48. Surat Al Fath (Kemenangan)
  49. Surat Al Hujuraat (Kamar-Kamar)
  50. Surat Qaaf
  51. Surat Adz Dzaariyaat (Angin Yang Menerbangkan)
  52. Surat Ath Thuur (Bukit)
  53. Surat An Najm (Bintang)
  54. Surat Al Qamar (Bulan)
  55. Surat Ar Rahmaan (Yang Maha Pemurah)
  56. Surat Al Waaqi'ah (Hari Kiamat)
  57. Surat Al Hadid (Besi)
  58. Surat Al Mujadilah (Wanita Yang Mengajukan Gugatan)
  59. Surat Al Hasyr (Pengusiran)
  60. Surat Al Mumtahanah (Wanita Yang Diuji)
  61. Surat Ash Shaff (Barisan)
  62. Surat Al Jumu'ah (Hari Jum'at)
  63. Surat Al-Munafiqun (Orang-Orang Munafik)
  64. Surat At Taghabun (Hari Ditampakkan Kesalahan-Kesalahan)
  65. Surat Ath Thalaaq (Talak)
  66. Surat At Tahrim (Mengharamkan)
  67. Surat Al Mulk (Kerajaan)
  68. Surat Al Qalam (Pena)
  69. Surat Al Haqqah (Kiamat)
  70. Surat Al Ma'arij (Tempat-Tempat Naik)
  71. Surat Nuh (Nabi Nuh A.S)
  72. Surat Al Jin (Jin)
  73. Surat Al Muzzammil (Orang Yang Berselimut)
  74. Surat Al Muddatstsir (Orang Yang Berselimut)
  75. Surat Al Qiyamah (Hari Kiamat)
  76. Surat Al Insaan (Manusia)
  77. Surat Al Mursalat (Malaikat-Malaikat Yang Diutus)
  78. Surat An Naba´ (Berita Besar)
  79. Surat An Naazi´ (Malaikat-Malaikat Yang Mencabut)
  80. Surat 'Abasa (Bermuka Masam)
  81. Surat At Takwir (Menggulung)
  82. Surat Al Infithar (Terbelah)
  83. Surat Al Muthaffifiin (Orang-Orang Yang Curang)
  84. Surat Al Insyiqaaq (Terbelah)
  85. Surat Al Buruuj (Gugusan Bintang)
  86. Surat Ath Thaariq (Yang Datang Di Malam Hari)
  87. Surat Al A´Laa (Yang Paling Tinggi)
  88. Surat Al Ghaasyiyah (Hari Kiamat)
  89. Surat Al Fajr (Fajar)
  90. Surat Al Balad (Negeri)
  91. Surat Asy Syams (Matahari)
  92. Surat Al Lail (Malam)
  93. Surat Adh Dhuhaa (Waktu Dhuha)
  94. Surat Alam Nasyrah /Al Insyirah (Bukankah Kami Telah Melapangkan)
  95. Surat At Tiin (Buah Tin)
  96. Surat Al 'Alaq (Segumpal Darah)
  97. Surat Al Qadr (Kemuliaan)
  98. Surat Al Bayyinah (Bukti Yang Nyata)
  99. Surat Al Zalzalah (Goncangan)
  100. Surat Al 'Adiyat (Kuda Perang Yang Berlari Kencang)
  101. Surat Al Qari'ah (Hari Kiamat)
  102. Surat At Takatsur (Bermegah-Megahan)
  103. Surat Al 'Ashr (Masa)
  104. Surat Al Humazah (Pengumpat)
  105. Surat Al Fiil (Gajah)
  106. Surat Quraisy (Suku Quraisy)
  107. Surat Al Ma'un (Barang-Barang Yang Berguna)
  108. Surat Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)
  109. Surat Al Kafirun (Orang-Orang Kafir)
  110. Surat An Nashr (Pertolongan)
  111. Surat Al Lahab (Gejolak Api)
  112. Surat Al Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah)
  113. Surat Al Falaq (Waktu Subuh)
  114. Surat An Naas (Manusia)
....................................

Tiada ulasan: