Khamis, 22 Februari 2018

7152. Mari kembali pada Allah dan mempersiapkan bekal menuju alam maut dan seterusnya alam kubur.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
UCAPAN BUMI KEPADA MANUSIA. 

BISMILLAHI MINAL AWWALI WAL AKHIRI
ALHAMDULILLAHHILLADZI AN'AMANAA BINI'MATIL IIMAAN WAL ISLAAM.  
WANUSHOLIIU 'ALLAA KHORIL ANAM SAYYIDINA MUHAMMADIN WA'ALAA ALIHI WASHOHBIHII AJMA'IINA IMAA.
WA ADZHIB HAZANA QALBIY FID-DUNYA WAL-AAKHIRAH.........

Bismillahir Rahmanir Rahiim

Memang kita tak dapat memahami bahasa bumi,
tapi kita harus yakin bumi pun bisa berbicara.
Karena bumi itu juga ciptaan Allah juga. 

Ada 10 poin perkataan Anas Bin Malik tentang ucapan bumi kepada manusia. 

Berkata Anas Bin Malik Radhiyallahu anhu;
"Sesungguhnya setiap hari bumi menyeru kepada manusia dengan sepuluh perkara.

1. "Wahai anak Adam!, Berjalanlah di atas perutku, tetapi ingatlah!! Engkau akan dimasukkan ke dalamnya kelak."
Tentunya setiap hari kita berjalan di atas bumi. Namun, 
seringkali kita lupa bahwa kelak tetangga kita akan memasukkan kita ke dalam bumi. Tak peduli apakah kita seorang ateis atau agamis, sama-sama jika sudah tiba ajalnya akan orang-orang timbun di dalam bumi. 

Kuburan nama lainnya. Sungguh menakutkan memang menyebut kata kubur. Tapi itulah nyatanya bahawa kubur itu ada. 

Dan bagi kaum muslimin, pastinya percaya bahwa kubur bukanlah akhir perjalanan, justru kubur adalah awal mula perjalanan panjang untuk menghadap Allah.

2. "Engkau melakukan maksiat di atas punggungku, tetapi ingatlah!! Engkau akan diadzab di dalam perutku."
Sebagai orang yang beriman, kita pastinya percaya bahawa siksa kubur itu benar adanya. Bila keadilan di dunia manusia bisa mempermainkannya, tapi keadilan di kubur akan ditegakkan seadil-adilnya. 

Orang yang di dunia sering lolos dari jeratan hukum, maka di kubur, para malaikat Tuhan tahu belangnya dan siap membalaskan kezaliman yang dilakukan saat di dunia.

Siang dan malam dua malaikat akan menyiksanya dengan tanpa belas kasihan sedikitpun padanya.

3. "Engkau tertawa di atas perutku, tetapi ingatlah! Engkau akan menangis di dalam perutku."
Kubur adalah tempat yang bisu namun memberikan nasihat yang lebih ampuh bagi orang-orang yang menghendaki kebaikan melebihi ceramah ribuan ulama. 

Kubur yang bisu membuat kita enggan banyak tertawa. 
Apalagi tertawa saat melakukan kemaksiatan dan dosa. 
Tertawanya orang-orang yang berdosa itu tidak lama. 
Kalau sudah tiba matinya, dia akan menangis bahkan menjerit meratapi nasibnya.

4. "Engkau bergembira di atas punggungku, tetapi ingatlah!
Engkau akan menangis di dalam perutku."
Kegembiraan dalam berbuat baik itu tidaklah mengapa. Tetapi kegembiraan setelah bermaksiat,
korupsi dan berdosa adalah sesuatu yang tidak wajar. Kelak bumi akan membungkam orang-orang yang saat di dunia hidup semena-mena (hidup sewenang-wenang) terhadap sesama. (terhadap satu sama lain.) 

Kubur akan menyempit dan meremukkan tulang-tulangnya.

5. "Engkau gemar mengumpulkan harta di atas punggungku, 
tetapi ingatlah! Engkau akan menyesal di dalam perutku."

Sudah tahu semua bahwa harta sekecil apapun tidak bisa kita bawa ke dalam kubur. Tetapi kesibukan kebanyakan orang adalah masalah harta. Rela korupsi padahal ilmu agama telah dia hafalkan di luar kepala.

Ingin mulia di dunia, milikilah harta, tapi kalau ingin mulia di akhirat, milikilah amal baik dan ibadah. 

Harta memang kita butuhkan tapi bukan tujuan. Ingatlah, 
setinggi apa pun kita membuat rumah dan istana, kelak akhir hidup kita hanyalah tanah ukuran 1x2 meter saja.

6. "Engkau makan benda yang haram di atas punggungku,
tetapi ingatlah! Engkau akan dimakan oleh ulat di dalam perutku."

Cari yang haram saja susah apa lagi cari yang halal, begitu slogan beberapa manusia durjana yang menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan harta dari yang haram.

Mengerikan, harta haram itu kelak akan menjadi api yang membakar tubuhnya di alam kuburnya.

7. "Engkau angkuh di atasku, tetapi ingatlah! Engkau akan dihina di dalam perutku.' 

Masih bisakah orang yang sombong dengan kesombongannya? Di mana Raja Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan di depan Nabi Musa? Di mana Qarun yang mengaku bahawa hartanya adalah hasil kerja kerasnya dan bukan pemberian Tuhan? 

Suara-suara kesombongan telah terpendam bersama bisunya tanah kubur.

Mereka sudah jadi tulang belulang busuk yang tak berbentuk.

8. "Engkau berlari dengan riang di atasku, tetapi ingatlah! 
Engkau akan jatuh di dalam perutku dalam keadaan dukacita." 

Kita harus banyak merenung dan menangisi sedikitnya bekal untuk kembali ke akhirat. Begitu banyak dosa yang kita perbuat sementara nikmat Tuhan banyak kita kecap.

Sesekali duduklah dan hentikan kesibukan mencari dunia. Duduklah sejenak untuk meresapi iman. Duduklah sejenak untuk beriman. Lihatlah umur kita. Sebentar lagi tamu pencabut nyawa datang.

9. "Engkau hidup di dunia bermandikan cahaya matahari, 
bulan dan bintang di atasku, tetapi ingatlah! Engkau akan tinggal dalam kegelapan di dalam perutku." 

Kita pastinya tidak betah berlama-lama dalam gelap. Kerana kita makhluk yang tidak buta dan suka dengan cahaya. 

Itulah mengapa letrik ditemukan.

Tetapi kubur bukanlah tempat yang terang. Kubur adalah tempat yang gelap dan sunyi bagi orang-orang yang merugi. 

Ini sudah cukup jadi peringatan agar kita kembali ke jalan Tuhan. Menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

10. "Engkau hidup di atasku beramai-ramai, tetapi ingatlah! 
Engkau akan sendirian di dalam perutku." 

Saat ini kita bisa berlindung kepada ayah, ibu, suami, 
isteri, teman jika kita mendapat kesulitan.

Tapi di kubur kita akan hidup sendirian. Suami jadi duda dan Isteri kita jadi janda dan akan menikah lagi. Anak kita jadi yatim dan akan dapat orang tua tiri.

Kita hidup sebatang kara di dalam bumi. Meratapi umur yang sia-sia. Ingin kembali ke dunia itu tidak mungkin, sama tidak mungkinnya kita ke kembali ke dalam kandungan perut ibu kita.

Jika kita masih bisa baca tulisan ini, berarti belum terlambat untuk kembali kepada Allah. Jika tetangga kita sudah memikul kita di atas keranda, berarti itu sudah terlambat.

Mari kembali pada Allah dan mempersiapkan bekal menuju alam kubur yang sepi.

Wallahu a'lam bish-shawab

AKHIRUL KALAM

SUBHAANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AL-LAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU ILAIKA

Ertinya: Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, 
aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Salam Santun Silaturahmi
Salam Ukhuwah Fillah Islamiyah
Wassalam

In Syaa Allah bermanfaat

Tiada ulasan: